Jika dunia gagal mengatasi virus Corona,maka virus itu dpt membunuh 45juta jiwa dan 4 Miliar terinfeksi

HOME KANAL NEWS DUNIA Jika Akselerasi Sebaran Berlanjut, 45 Juta Tewas 4 Miliar Terinfeksi Skenario Terburuk Virus Corona DUNIA Rabu, 12 Februari 2020 | 14:37 WIB Mia Fahrani mia@galamedianews.com dailymail Virus corona yang kini resmi bernama COVID-19 diklaim dapat menewaskan 45 juta orang dan menginfeksi lebih dari 60% populasi global. Demikian dikatakan pejabat medis Hong Kong, Profesor Gabriel Leung. Dikutip dari DailyMail, Rabu (12/2/2020) Leung yang menempati posisi Chair of Public Health Medicine melontarkan prediksi tadi jika sampai metode penanganan virus yang bermula dari Wuhan, Cina itu mengalami kegagalan. Profesor Gabriel Leung. Ia melanjutkan satu persen tingkat kematian saja dapat memicu sebaran yang berpotensi membunuh ribuan orang. Dengan populasi global yang saat ini mencapai tujuh miliar (7.577.130.400) maka COVID-19 dapat menginfeksi lebih dari empat miliar jiwa (4.546.278.240). Ini jika paparan Leung tadi tepat dan sebaran virus berakselerasi. Meski demikian laporan mengenai kasus-kasus baru per hari di Cina mulai menurun. Tepatnya turun lima dari delapan hari terakhir. Fakta ini tidak menunjukkan wabah COVID-19 telah mencapai puncaknya tetapi mengarah ke sana. Seorang warga Beijing keluar rumah dengan perlindungan maksimal. Sebaran saat ini. Sejauh ini para pakar memperkirakan kasus COVID-19 masih akan meningkat dan wajib menjadi prioritas. Karena sejumlah pasien dinyatakan hanya memiliki gejala ringan bahkan ada yang tidak menunjukkan gejala apa pun. Kini dengan dukungan WHO yang menyatakan siaga global COVID-19, diharapkan pengetahuan terbaru dan hasil paparan diagnosis tes yang semakin terakses, para terduga virus dapat diidentifikasi dengan lebih cepat. Demikian pula dengan tindakan isolasi yang akan menahan sebaran virus hingga tidak mencapai potensi katastropi maksimum. Saat ini ada lebih dari 43.000 kasus yang dilaporkan di dunia dengan lebih dari 1.100 kematian. Tim medis diwajibkan berhazmat. Kepada The Guardian dalam kunjungan di London, Leung menegaskan prioritas saat ini adalah menetapkan skala sebenarnya dari gunung es epidemi corona sehingga tindakan yang diambl benar-benar akurat. Sebelumnya Nancy Messonnier, Direktur Pusat Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk Imunisasi dan Penyakit Pernapasan mengatakan pihaknya berasumsi kasus yang dilaporkan saat ini tidak menggambarkan situasi aktual yang objektif. Isolasi ikut menentukan tingkat sebaran. Kebanyakan ahli meyakini setiap orang yang terinfeksi rata-rata menularkan virus pada sekitar 2,5 orang. Artinya tingkat serangan virus berada di angka 60 - 80 persen. Namun tingkat kematian bagaimanapun dianggap jauh lebih rendah. Leung menyarankan sekitar satu persen kasus ringan yang belum didiagnosis ikut diperhitungkan. Setelah menetapkan skala epidemi, langkah berikutnya adalah menetapkan apakah metode penahanan yang digunakan efektif untuk menghentikan penyebaran virus. Intensitas penyebaran wabah didasarkan pada ukuran yang digunakan oleh ahli epidemiologi, yaitu R0 (dibaca: R naught). R0 menentukan perkiraan berapa banyak orang yang terinfeksi oleh penderita. Dalam kasus epidemi corona, angka saat ini 2,5 orang. Tetapi faktanya sebaran yang sebenarnya  berbeda dari angka maksimum karena berfluktuasi, seiring tambahan lebih banyak data dan perkembangan metode penanganan. Isolasi juga dilakukan di luar fasilitas medis. Prediksi kurva epidemi  atau perkembangan  corona dapat membantu lembaga kesehatan masyarakat bersiap untuk yang terburuk. Selain memberikan perkiraan kasar. Pemerintah di seluruh dunia saat ini fokus pada pencegahan sebaran virus dan jika gagal respons akan beralih ke mitigasi. Sebelumnya Cina dituding tidak secara akurat melaporkan penyebaran corona, juga jumlah korban tewas. Tenaga medis Wuhan, Jeisi Luo, bukan nama sebenarnya, memperingatkan  kemungkinan ada lebih banyak yang terinfeksi daripada yang dilaporkan karena alat tes yang terbatas dan ada pula warga yang meninggal sebelum didiagnosis. Kini bernama COVID-19. "Ketika tes pendahuluan yang menentukan apakah seseorang memiliki penyakit paru-paru, tes asam nukleat yang mendeteksi virus, tidak selalu dapat dilakukan karena daftar tunggu yang banyak," katanya. "Karena itu pasien tidak didiagnosis." Laporan media sosial juga menuduh fasilitas kremasi di Wuhan yang “tak henti beroperasi” ikut menunjukkan  jumlah kematian corona bisa jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan. Editor: Mia Fahrani BERITA TERKAIT 18 Feb 11:55Gunakan Mikroskop Elektron, Ilmuwan Amerika Ungkap Bagaimana Virus Corona Menyerang Sel Tubuh 17 Feb 04:31Picu Spekulasi Kebocoran Senjata Biologis, Veteran Genetika Militer Ambil Alih Lab. Rahasia Wuhan 17 Feb 03:43Hanya 270 Meter dari Pasar Wuhan, Ilmuwan Kini Curiga Virus Corona Berasal dari Laboratorium Riset 17 Feb 01:00Mendadak Lemas Saat Tengah Makan, Pasien Ungkap Bagaimana Rasanya Hidup dengan Virus Corona 14 Feb 10:54Atasi Corona Kim Jong-un Kerahkan Militer, Jalan-jalan Saat Karantina Pejabat Korea Utara Dieksekusi 12 Feb 04:08Diungkap Peneliti Jerman, Menempel pada Pegangan Pintu Virus Corona Mampu Bertahan Sembilan Hari 12 Feb 03:24Diumumkan WHO, Corona Kini Jadi Covid-19 Apa Artinya? Bagikan melalui: TWITTER FACEBOOK WHATSAPP KOMENTAR BERITA LAINNYA Hari Peduli Sampah Nasional, Pemkot Bandung Gelar Napak Tilas Rabu, 19 Februari 2020 | 08:42 WIB MEMPERINGATI Hari Peduli Sampah Nasional, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung menggelar napak tilas, Rabu (19/2/2020) pagi ini.  Tahun ini, DLKH Kota Bandung akan memperingati dan... London Siap Ambil Alih Gelaran Olimpiade 2020 5 jam lalu LONDON menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 jika wabah virus corona memaksa Olimpaide dipindahkan dari Tokyo. Demikian disampaikan Shaun Bailey, calon wali kota London dari Partai... BNN Ajak Hilangkan Egosektoral Demi Suksesnya Berantas Peredaran Narkoba Sabtu, 15 Februari 2020 | 06:47 WIB INSPEKTUR Utama Badan Narkotika Nasional Irjen Pol. Eko Daniyanto meminta sejumlah lembaga terkait untuk menghilangkan egosektoral agar sukses dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia."Kerja... Legislator PAN: "Wisata Seks Halal" Bogor Coreng Jawa Barat Senin, 17 Februari 2020 | 15:04 WIB BADAN Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang dengan modus kawin kontrak di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Terbongkarnya praktik ini mendapat... Dituduh Genosida, Mantan Presiden Omar Al-Bashir akan Diadili ICC Jumat, 14 Februari 2020 | 09:23 WIB PARA pemimpin di Sudan telah setuju untuk menyerahkan mantan Presiden Omar al-Bashir ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menghadapi persidangan atas tuduhan genosida dan kejahatan perang.Bashir, yang digulingkan pada April 2019 setelah berkuasa selama tiga dekade, dituduh melakukan kejahatan serius dalam konflik di Darfur pada 2003, yang menyebabkan sedikitnya 300.000 orang... Perburuan Buaya Berkalung Ban di Palu Kembali Dilanjutkan Senin, 17 Februari 2020 | 09:31 WIB TIM satgas khusus yang dibentuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang beranggotakan sejumlah personil dari BKSDA Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Polairud Polda... Hasil dan Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar Liga Champions Rabu, 19 Februari 2020 | 08:23 WIB BERIKUT jadwal dan hasil pertandingan Liga Champions Eropa Babak 16 Besar tengah pekan ini:Rabu, 19 Februari03.00 WIB, Atletico vs Liverpool, 1-003.00 WIB, Dortmund vs PSG, 2-1Kamis, 20 Februari03.00... 15 Kelurahan di Kota Cimahi Dapat Dana Kelurahan Minggu, 16 Februari 2020 | 17:30 WIB KELURAHAN di Kota Cimahi yang berjumlah 15 Kelurahan akan mendapatan suntikan dana dari program Dana Kelurahan (DK), masing-masing sebesar Rp 350 juta.Besaran itu berkurang dari DK tahun 2019 yang... Hamilton dan Messi Raih Anugerah Atlet Terbaik Dunia Selasa, 18 Februari 2020 | 06:12 WIB JUARA dunia Formula 1, Lewis Hamilton dan penyerang Barcelona Lionel Messi dinyatakan sebagai pemenang bersama anugerah Laureus World Sportsman of the Year di Berlin, Senin (17/2/2020) waktu setempat.... Ajang Formula E Akan Digelar di Kawasan Monumen Nasional Sabtu, 15 Februari 2020 | 10:50 WIB Meski sempat ada kesimpangsiuran, namun tanda-tanda terselenggaranya ajang balap mobil internasional Formula E di Kawasan Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya kian pasti.Kepastian itu diperoleh... Hari Peduli Sampah Nasional, Pemkot Bandung Gelar Napak Tilas Rabu, 19 Februari 2020 | 08:42 WIB MEMPERINGATI Hari Peduli Sampah Nasional, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung menggelar napak tilas, Rabu (19/2/2020) pagi ini.  Tahun ini, DLKH Kota Bandung akan memperingati dan... London Siap Ambil Alih Gelaran Olimpiade 2020 5 jam lalu LONDON menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 jika wabah virus corona memaksa Olimpaide dipindahkan dari Tokyo. Demikian disampaikan Shaun Bailey, calon wali kota London dari Partai... BNN Ajak Hilangkan Egosektoral Demi Suksesnya Berantas Peredaran Narkoba Sabtu, 15 Februari 2020 | 06:47 WIB INSPEKTUR Utama Badan Narkotika Nasional Irjen Pol. Eko Daniyanto meminta sejumlah lembaga terkait untuk menghilangkan egosektoral agar sukses dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia."Kerja... Legislator PAN: "Wisata Seks Halal" Bogor Coreng Jawa Barat Senin, 17 Februari 2020 | 15:04 WIB BADAN Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang dengan modus kawin kontrak di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Terbongkarnya praktik ini mendapat... TERPOPULER Tidak Digubris PUPR , Ade Yasin Ancam Akan Kerahkan TNI Garap Jalur Puncak Dua 10 jam lalu - Dilihat 39.744 kali Kuli Bangunan Lewati Rekor 100 Meter Usain Bolt, India Yakin Kantongi Emas Olimpiade Tokyo Selasa, 18 Februari 2020 | 15:15 WIB - Dilihat 30.195 kali Gunakan Mikroskop Elektron, Ilmuwan Amerika Ungkap Bagaimana Virus Corona Menyerang Sel Tubuh Selasa, 18 Februari 2020 | 11:55 WIB - Dilihat 7.871 kali Herdi Habisi Nyawa Teman Kencannya dengan Cara Mencekik Selasa, 18 Februari 2020 | 16:09 WIB - Dilihat 7.580 kali Foto Candid Putri Charlotte Hasil Jepretan Kate Middleton Bikin Publik Gemas 9 jam lalu - Dilihat 5.496 kali Ratusan Peternak Ayam Petelur di Ciamis Gulung Tikar Selasa, 18 Februari 2020 | 16:28 WIB - Dilihat 5.228 kali Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya Resmi Jabat Kapolrestabes Bandung Rabu, 19 Februari 2020 | 12:47 WIB - Dilihat 5.102 kali TOPIK Atletico Vs LiverpoolAshraf SinclairKekerasan Pada WanitaCoronaOutbreakTes CPNSOscar2020PegasusStateOfTheUnionZulham ZamrunCoronavirusWNI WuhanNikita MirzaniDarurat InternasionalGeoffrey CastillionDuka KobeEfek Corona Virus Corona Ke BandungKobe BryantBanjir Bandung RayaBMKG HEADLINE NEWS Komisi D DPRD Kota Bandung Dukung Stadion GBLA Jadi Home Base Persib Bandung 25 menit lalu Sejarawan Patahkan Argumen Babe Saidi Soal Keberadaan Kerajaan Galuh 49 menit lalu Dampak Longsor di KM 118+600 Purbaleunyi, Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalin 3 jam lalu Tahun Ini Sungai Citarum Ditarget Masuk Level Cemar Ringan 4 jam lalu Laga Uji Coba Persib vs Persikabo Digelar di GBLA Tanpa Penonton Besok 6 jam lalu © 2003-2020 Galamedia Bandung Tentang KamiInfo IklanPedoman Media SiberKontakIndeks page generated in 0.2304 seconds. 

Artikel ini telah tayang di galamedianews.com, link: https://www.galamedianews.com/dunia/247573/jika-akselerasi-sebaran-berlanjut-45-juta-tewas-4-miliar-terinfeksi-skenario-terburuk-virus-corona.html
Penulis: Mia Fahrani 
Editor: Mia Fahrani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masalah Baterai Tablet dan ciri2 rusak baterai

Pawang Ular di patuk Ular King Kobra hingga meninggal

Cerita horor lebih seram daripada KKN Penari