Virus Corona dilihat dengan Mikroskop Elektron

HOME KANAL NEWS DUNIA Gunakan Mikroskop Elektron, Ilmuwan Amerika Ungkap Bagaimana Virus Corona Menyerang Sel Tubuh DUNIA Selasa, 18 Februari 2020 | 11:55 WIB Mia Fahrani mia@galamedianews.com dailymail Ilmuwan Amerika Serikat merilis gambar pertama virus corona yang saat ini sudah menginfeksi lebih dari 70.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 1.700 lainnya. Para ilmuwan di National Institute of Health (NIH) mengumpulkan sampel dari warga negeri Paman Sam yang terinfeksi dan mengabadikan virus mematikan yang kini dinamai covid-19 tersebut. Dikutip dari DailyMail, Selasa (18/2/2020) gambar-gambar visual virus corona ini berasal dari berbagai jenis sel. Tim seniman visual medis kemudian memberi sentuhan warna untuk membedakannya dari sel-sel sehat. Hasilnya gambar tangkapan mikroskop virus corona yang menyerupai mahkota ini terlihat mirip dengan virus SARS. Selain covid-19, corona juga diidentifikasi dengan nama SARS-CoV-2. Gambar-gambar visual virus corona yang diambil dengan mikroskop elektron. Dokumentasi Ini menjadi gambaran visual dengan resolusi tertinggi dan paling detail. Virus jenis corona diberi nama berdasarkan kemiripan bentuknya dengan corona yang berarti mahkota. Sebagai perbandingan, bakteri yang merupakan  sel terbuat dari organel, struktur dasar sama seperti yang membentuk manusia, hewan dan tumbuhan. Tapi berbeda dengan virus. Virus  hanya terdiri dari DNA atau RNA, yang dikelilingi  cangkang protein, yang disebut kapsid. Beberapa memiliki lapisan luar tambahan. Antara satu virus dengan yang lainnya berbeda dalam susunan genetik  (RNA dan DNA)dan  protein pada bagian luarnya yang memberikan kemampuan menembus membran sel lain. Dokumentasi yang satu ini menunjukkan cangkang protein coronavirus atau kapur biru. Efek serangan corona saat ini. Coronavirus dikelilingi  cangkang berduri yang membuatnya mirip mahkota. Duri atau “paku-paku” protein ini terlihat sedikit kabur dalam foto-foto yang dirilis  NIH. Urutan duri protein inilah yang memungkinkan ilmuwan NIH lainnya  yaitu, Michael Letko dan Vincent Munster untuk mengidentifikasinya sebagai kerabat dekat SARS. Dan kesamaannya dengan SARS membuat Organisasi Kesehatan Dunia tidak hanya memberi nama virus SARS-CoV-2 (dan penyakit yang menyebabkan covid-19), tetapi juga membuat penamaan yang menghubungkan keduanya. Protein yang membentuk paku-paku ini juga memberi petunjuk bagi para ilmuwan bahwa virus berasal dari kelelawar. Juga fakta jika mutasi selama  perkembangan evolusionernya membuat virus mampu menembus sel manusia, terutama jaringan dalam sistem pernapasan. SARS-CoV-2 (digambarkan dalam warna kuning) terdiri dari partikel-partikel yang jauh lebih kecil daripada sel-sel yang menyusun jaringan manusia atau hewan (digambarkan di sini dengan warna biru dan ungu). Partikel virus (kuning) dapat menyerang berbagai jenis jaringan manusia dan hewan (merah dan abu-abu). SARS-CoV-2 utamanya menyerang jaringan pernapasan. Dalam gambar mikroskop, dapat dilihat bagaimana sel-sel corona muncul dan menyerang yang lain, sebagian dalam kelompok yang sangat terkonsentrasi. Virus sendiri bisa dikatakan “hewan kecil”. Sangat kecil hingga  tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya seperti yang digunakan di sekolah  atau perguruan tinggi. Ilmuwan NIH mengabadikan virus corona dengan menggunakan mikroskop elektron  untuk melihat partikelnya. Virus tidak dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan sendiri karena itu mencari host atau inang untuk hidup. Mereka membonceng enzim makhluk hidup lainnya untuk mendapatkan energi yang dapat digunakan untuk mereplikasi. Petugas medis bertugas dengan kelengkapan hazmat ketat. Gambar mikroskop elektron menunjukkan para penyerang mini ini muncul dan bergerak di antara sel-sel untuk “mencari makan”. Mengidentifikasi bentuk dan struktur virus tidak serta merta menghentikannya tapi memberi ilmuwan petunjuk penting mengenai bagaimana cara menghentikannya. Sementara itu awal pekan ini sejumlah ilmuwan Cina melaporkan mereka mulai memberi pasien yang terinfeksi transfusi plasma dari warga  yang dinyatakan  sembuh. Jenis perawatan ini dipilih karena plasma orang yang pulih mengandung antibodi yang dibangun oleh sistem kekebalan tubuh yang  mengidentifikasi virus berdasarkan cangkang proteinnya dan menyerang balik. Cina juga menguji coba penggunaan antivirus HIV terhadap virus baru corona. Warga Beijing keluar rumah dengan perlindungan maksimal yang bisa dilakukan. Pengobatan lain yang telah diuji pada setidaknya satu dari 15 pasien AS yang pertama di Washington  menggunakan obat yang awalnya dirancang untuk mengobati Ebola. Dan tampaknya lebih efektif mengatasi Covid-19 daripada untuk mengobati demam berdarah. Dalam tes yang dilakukan pada kera minggu lalu, para ilmuwan melaporkan  obat yang sama tampaknya bekerja melawan MERS  (virus corona lainnya) baik  untuk mengobati atau mencegah. Ini memungkinkan karena mereka memiliki “paku protein” serupa seperti yang dapat diidentifikasi pada foto-foto yang baru dirilis. Dan kesamaan genomik serta struktural  yang mendasari  vaksin yang dikembangkan para ilmuwan AS untuk mengobati SARS selama wabah tahun 2003 mungkin saja dimodifikasi untuk bekerja melawan virus baru corona yang saat ini sudah menginfeksi lebih dari 71.000 orang. Editor: Mia Fahrani BERITA TERKAIT 17 Feb 04:31Picu Spekulasi Kebocoran Senjata Biologis, Veteran Genetika Militer Ambil Alih Lab. Rahasia Wuhan 17 Feb 03:43Hanya 270 Meter dari Pasar Wuhan, Ilmuwan Kini Curiga Virus Corona Berasal dari Laboratorium Riset 17 Feb 01:00Mendadak Lemas Saat Tengah Makan, Pasien Ungkap Bagaimana Rasanya Hidup dengan Virus Corona 14 Feb 10:54Atasi Corona Kim Jong-un Kerahkan Militer, Jalan-jalan Saat Karantina Pejabat Korea Utara Dieksekusi 12 Feb 04:08Diungkap Peneliti Jerman, Menempel pada Pegangan Pintu Virus Corona Mampu Bertahan Sembilan Hari 12 Feb 03:24Diumumkan WHO, Corona Kini Jadi Covid-19 Apa Artinya? 12 Feb 02:37Jika Akselerasi Sebaran Berlanjut, 45 Juta Tewas 4 Miliar Terinfeksi Skenario Terburuk Virus Corona Bagikan melalui: TWITTER FACEBOOK WHATSAPP KOMENTAR BERITA LAINNYA Dalam Sepekan, Wilayah Maluku Diguncang 130 Kali Gempa Jumat, 14 Februari 2020 | 22:08 WIB AKTIVITAS kegempaan di wilayah Maluku dan sekitarnya diguncang gempa bumi sebanyak 130 kali selama sepekan sejak 7 hingga 13 Februari 2020.Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Sunardi... Menparekraf Dorong Airlines Segera Manfaatkan Slot Kosong Penerbangan Jumat, 14 Februari 2020 | 05:13 WIB MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mendorong maskapai segera mengisi kekosongan slot penerbangan di sejumlah bandara tanah air menyusul... Penduduk Jabar Diproyeksikan Mencapai 60 Juta Jiwa 23 jam lalu BADAN Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mulai melakukan tahapan sensus penduduk online pada 2020. Sensus penduduk ini selain untuk mengetahui jumlah riil penduduk Jabar juga untuk mengetahui proyeksi... Kalahkan Werder Bremen, RB Leipzig Gusur Munchen Dipuncak Klasemen Minggu, 16 Februari 2020 | 11:10 WIB RB Leipzig merebut puncak klasemen sementara Liga Jerman setelah memenangi laga pekan ke-22 mereka pada Sabtu (15/2/2020).Leipzig yang menjamu Werder Bremen di Stadion Red Bull Arena, menang telak 3-0... Petugas Gabungan Temukan Warga yang Tertimbun Longsor di Garut Selasa, 18 Februari 2020 | 17:59 WIB PETUGAS gabungan berhasil menemukan seorang warga yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tertimbun tanah longsor menerjang rumahnya di Desa Sukamaju, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Selasa... DPRD Garut Minta Pemerintah Pasang Palang Pintu Otomatis di Jalur Reaktivasi 19 jam lalu DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut meminta pemerintah pusat maupun daerah, untuk memasang palang pintu otomatis perlintasan kereta dan rambu-rambu lainnya di jalur reaktivasi kereta... Virus Corona: Hubei Terdapat 1.933 Kasus dan dan 100 Kematian Baru Senin, 17 Februari 2020 | 08:53 WIB PROVINSI Hubei di Cina, pusat wabah virus corona, terdapat 1.933 kasus serta 100 kematian baru pada 16 Februari, demikian otoritas kesehatan, Senin.Jumlah kasus naik hampir lima persen dari hari... Kemenperin Bina 250 Santri Jadi Wirausaha Industri Baru di Banten Selasa, 18 Februari 2020 | 17:25 WIB KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) konsisten untuk terus menumbuhkan wirausaha industri baru dari lingkungan pondok pesantren melalui program Santripreneur. Langkah strategis ini sejalan... Jurus Kemenperin Percepat Bangun Kawasan Industri 22 jam lalu KEMENTERIAN Perindustrian berupaya menyelesaikan dengan cepat beberapa tantangan yang dihadapi dalam membangun kawasan industri. Tantangan itu mulai dari proses penyiapan dokumen, lahan dan tata... Menag Minta Garuda Sediakan VIP Lounge Untuk Jemaah Haji 23 jam lalu MENTERI Agama, Fachrul Razi meminta Garuda Indonesia menyediakan layanan Eyab (VIP Lounge) di Bandara Jeddah dan Madinah untuk jemah haji Indonesia."Kalau bisa, diusahakan Garuda Indonesia juga... Dalam Sepekan, Wilayah Maluku Diguncang 130 Kali Gempa Jumat, 14 Februari 2020 | 22:08 WIB AKTIVITAS kegempaan di wilayah Maluku dan sekitarnya diguncang gempa bumi sebanyak 130 kali selama sepekan sejak 7 hingga 13 Februari 2020.Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Sunardi... Menparekraf Dorong Airlines Segera Manfaatkan Slot Kosong Penerbangan Jumat, 14 Februari 2020 | 05:13 WIB MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mendorong maskapai segera mengisi kekosongan slot penerbangan di sejumlah bandara tanah air menyusul... Penduduk Jabar Diproyeksikan Mencapai 60 Juta Jiwa 23 jam lalu BADAN Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mulai melakukan tahapan sensus penduduk online pada 2020. Sensus penduduk ini selain untuk mengetahui jumlah riil penduduk Jabar juga untuk mengetahui proyeksi... Kalahkan Werder Bremen, RB Leipzig Gusur Munchen Dipuncak Klasemen Minggu, 16 Februari 2020 | 11:10 WIB RB Leipzig merebut puncak klasemen sementara Liga Jerman setelah memenangi laga pekan ke-22 mereka pada Sabtu (15/2/2020).Leipzig yang menjamu Werder Bremen di Stadion Red Bull Arena, menang telak 3-0... TERPOPULER Kuli Bangunan Lewati Rekor 100 Meter Usain Bolt, India Yakin Kantongi Emas Olimpiade Tokyo Selasa, 18 Februari 2020 | 15:15 WIB - Dilihat 29.330 kali Tidak Digubris PUPR , Ade Yasin Ancam Akan Kerahkan TNI Garap Jalur Puncak Dua 6 jam lalu - Dilihat 27.749 kali Gunakan Mikroskop Elektron, Ilmuwan Amerika Ungkap Bagaimana Virus Corona Menyerang Sel Tubuh Selasa, 18 Februari 2020 | 11:55 WIB - Dilihat 7.766 kali Herdi Habisi Nyawa Teman Kencannya dengan Cara Mencekik Selasa, 18 Februari 2020 | 16:09 WIB - Dilihat 7.561 kali Ratusan Peternak Ayam Petelur di Ciamis Gulung Tikar Selasa, 18 Februari 2020 | 16:28 WIB - Dilihat 5.191 kali Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya Resmi Jabat Kapolrestabes Bandung Rabu, 19 Februari 2020 | 12:47 WIB - Dilihat 5.077 kali Indonesia Deportasi Seorang Warga Negara Jepang Terinfeksi Virus 22 jam lalu - Dilihat 4.379 kali TOPIK Atletico Vs LiverpoolAshraf SinclairKekerasan Pada WanitaCoronaOutbreakTes CPNSOscar2020PegasusStateOfTheUnionZulham ZamrunCoronavirusWNI WuhanNikita MirzaniDarurat InternasionalGeoffrey CastillionDuka KobeEfek Corona Virus Corona Ke BandungKobe BryantBanjir Bandung RayaBMKG HEADLINE NEWS Laga Uji Coba Persib vs Persikabo Digelar di GBLA Tanpa Penonton Besok 3 jam lalu Setiap Kali Diguyur Hujan, Sampah di TPA Sarimukti Bergerak dan Dikhawatirkan Longsor 5 jam lalu Bencana Longsor Tewaskan Satu Keluarga di Ciawi Bogor 6 jam lalu BKN : Sebanyak 287.965 Pelamar Tidak Ikuti SKD CPNS 6 jam lalu Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp5.000 jadi Rp788.000/Gram 8 jam lalu © 2003-2020 Galamedia Bandung Tentang KamiInfo IklanPedoman Media SiberKontakIndeks page generated in 0.1994 seconds. 

Artikel ini telah tayang di galamedianews.com, link: https://www.galamedianews.com/dunia/248106/gunakan-mikroskop-elektron-ilmuwan-amerika-ungkap-bagaimana-virus-corona-menyerang-sel-tubuh.html
Penulis: Mia Fahrani 
Editor: Mia Fahrani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masalah Baterai Tablet dan ciri2 rusak baterai

Pawang Ular di patuk Ular King Kobra hingga meninggal

Cerita horor lebih seram daripada KKN Penari